Tanpa merasakan tekanan, Pedro Acosta tetap tenang jelang debut MotoGP 2024

Pedro Acosta tetap tenang jelang debut MotoGP 2024

SEPANG – Pedro Acosta mengaku bungkam jelang debutnya di MotoGP 2024. Pembalap Red Bull GASGAS Tech3 ini percaya bahwa dirinya sudah terbiasa dengan tekanan, sehingga menurutnya tekanan adalah satu-satunya kata yang bisa terjadi jika ada yang benar-benar percaya. di dalam.

Meski baru berusia 19 tahun, Acosta sukses menjalani karier, ia merupakan juara Red Bull Rookies Cup 2020, juara Moto3 2021, dan juara Moto2 2023. Alhasil, banyak pengamat, pebalap, dan mantan pebalap MotoGP yang memperkirakan Acosta akan sukses tampil di kategori utama.

Bahkan, ada pula yang menganggapnya sebagai pembalap spesial yang tampil setiap 10 atau 15 tahun sekali, seperti Valentino Rossi dan Marc Marquez. Dan tentunya pebalap asal Spanyol itu langsung menarik perhatian saat menjalani tes penggeledahan pada tes resmi pertama MotoGP 2024 di Malaysia pada awal Februari lalu.

Pada tes resmi, ia finis di peringkat sembilan dengan selisih hanya 0,683 detik dari catatan waktu terbaik juara bertahan Francesco Bagnaia. Sebagai perbandingan, rekan setimnya Augusto Fernández tertinggal 1,3 detik dan berada di posisi ke-21. Padahal, juara Moto2 2022 itu sudah menyelesaikan satu musim penuh di MotoGP 2023. Ia juga mencatatkan waktu yang sama dengan bintang Red Bull KTM Brad Binder dan lebih cepat setengah detik dari pebalap pabrikan KTM lainnya, Jack Miller.

Dengan performa luar biasa tersebut, ekspektasi tinggi jelas datang dari berbagai kalangan, termasuk para penggemar yang sangat menginginkan The Baby Shark -julukan Acosta, bisa finis sebaik mungkin di debut musim MotoGP 2024. Meski demikian, ia mengaku tak merasakan emosi apa pun karena sudah tiga musim terakhir hidup dalam tekanan.

“Tekanan? Itu hanya satu kata. Kalau percaya pasti berpikir, sebaliknya, ”kata Pedro Acosta seperti dilansir Speedweek, Minggu (11/2/2024). “Saya telah stres selama tiga tahun terakhir dalam hidup saya. Ia juga mengatakan: “Itu sudah menjadi hal yang lumrah. Namun, Acosta tak mau dideportasi setelah berhasil menyelesaikan ujian dengan baik. Sebab menurutnya, saat berlari, situasinya akan sangat berbeda. Selain itu, akan ada tes lagi di Qatar pada 19 dan 20 Februari.

Namun kita tidak boleh terlalu fokus pada hasil tes. Miller ke-14, Marini ke-19, Rins ke-16, Quartararo ke-11 – orang-orang ini akan memimpin balapan akhir pekan. “Itulah mengapa penting untuk tetap tenang,” jelas pengemudi kelahiran Mazarron itu.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *