Momen spesial di tahun pertama Valentino Rossi di Yamaha, mengganti mesin hingga 40 kali untuk memperbaiki motornya.

Momen spesial di tahun pertama Valentino Rossi di Yamaha

Momen spesial tahun pertama Valentino Rossi di Yamaha akan dibahas di sini. The Doctor -julukan Rossi- membuat Yamaha mengganti mesin hingga 40 kali untuk menyempurnakan motornya di tahun pertama. Valentino Rossi merupakan nama besar di bidang sepeda motor MotoGP.

Sembilan gelar juara dunia diraihnya, termasuk tujuh di kelas premier atau MotoGP. Saat bergabung dengan Yamaha pada 2004, Rossi sudah mengoleksi tiga gelar juara dunia MotoGP. Ketiganya bersama di Honda pada tahun 2001, 2002, dan 2003. Rossi memenangkan 15 dari 16 seri di musim terakhirnya bersama Honda

Namun, ia mencoba tantangan baru dengan bergabung ke Yamaha yang saat itu merupakan tim medioker. Yamaha sempat meraih podium satu kali pada tahun 2003, namun Rossi datang untuk mengubah segalanya. Hal ini tidak mempunyai dampak langsung. Pasalnya Rossi memiliki proses panjang untuk meningkatkan kualitas Yamaha. Jeremy Burgess, bos tim Yamaha saat itu, bahkan mengungkapkan bahwa Rossi memaksa tim pabrikan Jepang itu mengganti mesin hingga 40 kali untuk membantu mereka membangun motor yang kompetitif.

“Saat kami memenangkan gelar pada tahun 2004, kami menggunakan 40 motor berbeda dan motor Valentino Rossi,” kata Burgess saat berbicara di Real Risk Podcast. Ini cocok untuk Yamaha. Sebab saat itu belum ada larangan penggunaan mesin sepanjang tahun seperti saat ini. Pada musim 2024, Ducati, KTM, dan Aprilia hanya boleh menggunakan maksimal delapan motor. Sedangkan Honda dan Yamaha bisa menggunakan hingga 10 sepeda. “Karena saat itu, kami baru saja mengubah aturan dari mesin 2 tak menjadi mesin 4 tak,” lanjut Burgess.

“Mesin dua tak mudah untuk disetel, namun mesin 4 tak tidak mudah menemukan setelan yang tepat. Terkadang kami membutuhkan waktu lebih dari 20 jam untuk membuat sebuah mesin,” katanya.