Ditemui di KONI, Wakil Presiden Maruf Amin mendukung program kompetisi di Akademi Olahraga

Ditemui di KONI, Wakil Presiden Maruf

WAKIL Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin yang juga Ketua Tim Koordinasi Pusat Perancang Olahraga Nasional (DBON) pada Selasa (19/12/2023) lalu menerima jabatan Ketua Pusat Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ). . di Istana Kepresidenan, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 6, Jakarta Pusat.

Saat ini, Wapres menugaskan KONI untuk meningkatkan kompetisi olahraga di sekolah-sekolah, khususnya di daerah untuk melahirkan atlet-atlet nasional yang berprestasi. “Kita akan lihat keterampilan di daerah yang banyak olah raganya, makanya kita tambah kegiatannya, olah raganya banyak,” pintanya.

Terkait sekolah olahraga dalam hal pengelolaan bakat, Presiden mencontohkan seperti DKI Jakarta yang memiliki balai latihan olahraga pelajar di Ragunan yang bisa ditiru daerah lain. “Minimal provinsi yang mampu membangun pusat pendidikan olahraga, harus didorong,” tegasnya.

Selain itu, Wapres juga menjelaskan pentingnya pembinaan pelatih olahraga yang handal. Sebab menurutnya, seperti halnya dalam dunia pendidikan, peran guru sangat penting dalam menciptakan peserta didik yang berprestasi.

“Jika pendidikan ingin sukses, guru harus sukses. “Jadi [di bidang olahraga], bagaimana kita bisa mendapatkan pelatih-pelatih yang handal di segala aspek olahraga, apakah akan disekolahkan atau dilatih di luar negeri, sehingga mereka bisa menjadi guru yang handal ketika pulang nanti,” jelasnya.

Termasuk juga, lanjut Wapres, para pelatih tersebut dihimbau untuk tidak ragu lagi menerapkan metode latihan atau ide-ide dari negara lain yang sudah terbukti mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi di tingkat internasional. “Kalau perlu kita bisa meniru, mengamati, meniru apa yang dilakukan dengan baik,” ujarnya. Selain itu, terkait DBON, Wapres berharap KONI mendukung program nasional untuk menghindari perencanaan, termasuk penentuan cabang olahraga unggulan yang akan dikembangkan, pengelolaan bakat, dan pendanaan.

“DBON akan transparan sejak awal, termasuk pendanaan. “Yang harusnya uang,” kata Wapres.

“Dukungan finansial terhadap DBON tidak hanya berasal dari APBN, tetapi juga dari APBD, serta dukungan non-pemerintah,” imbuhnya. Kemudian, untuk memotivasi berbagai kalangan dalam pengembangan olahraga Indonesia, Wapres meminta KONI membantu para donatur besar dalam pengembangan olahraga, seperti pemerintah daerah, kementerian/perusahaan, hingga swasta. departemen.

Katanya, “Setiap tahun bisa, bisa di sini (kediaman wakil presiden), mereka akan bangga, apalagi kalau diberikan presiden, mereka akan lebih banyak mendengar.” .” Terakhir, terkait penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Sumut dan Aceh, Presiden berharap KONI bisa menyelenggarakannya dengan baik. Penyelenggaraan PON di dua daerah yang baru pertama kali dilakukan juga harus mempercepat pemulihan daerah perencanaan. “Saya berharap PON 2024 akan melahirkan atlet-atlet yang prestasinya lebih baik dari PON sebelumnya, sesuai tujuan atau keinginan DBON, pada cabang olahraga terpenting Olimpiade,” harapnya.

Selain itu, Wapres juga meminta KONI memperhatikan penggunaan lokasi lain usai PON. Ia tak ingin berbagai lokasi tersebut menjadi arena bermain yang tidak produktif setelah PON selesai.

“Ada ide dan kemungkinan penyerahan kendali kepada ahli atau agen rahasia. Jika saya setuju. “Karena mereka melihat jelas peluang untuk menyelenggarakan acara-acara selain olah raga, seperti pertemuan, mungkin wisata,” tutupnya.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *