Kisah Marco Bezzecchi, murid Valentino Rossi yang ingin meniru kestabilan Francesco Bagnaia dan kecepatan Jorge Martin.

Kisah Marco Bezzecchi

BUKU karya Marco Bezzecchi, murid Valentino Rossi yang ingin meniru waktu Francesco Bagnaia dan kecepatan Jorge Martin dalam artikel ini. Bezzecchi kaget melihat kehebatan kedua pebalap Ducati itu di MotoGP 2023. Ya, Marco Bezzecchi, sponsor pebalap Valentino Rossi yakni Mooney VR46 mengungkapkan, dari delapan pebalap Ducati saat ini di MotoGP, ia paling ingin menerima wewenang Jorge Martin (Pramac Ducati) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).

Ia ingin memiliki kecepatan seperti Martin di kejuaraan balap juara MotoGP 2023 itu. “Jorge mencatat waktu 1:30.3 di Misano. Tentang kestabilan Pecco di balapan, kata Bezzecchi seperti dilansir Speedweek, Rabu (20/12/2023). Angka yang disebutkan Bezzecchi tersebut merupakan rekor sepanjang masa yang dibuat Martin tahun ini pada balapan GP San Marino 2023, markas tim VR46. Martinator –julukan Martin – juga terbukti menjadi pemenang sprint race berkat kecepatannya yang luar biasa, memenangkan sembilan sprint tahun lalu.

Sedangkan Bagnaia terkenal sebagai pemain yang tenang, selalu mampu memperbaiki posisinya saat berada di belakang atau menyelamatkan posisinya saat berada di depan. . Itu sebabnya juara dua kali MotoGP itu lebih memilih lari jauh ketimbang sprint karena ada strategi yang harus diatur. Bezzecchi pun sependapat dengan Bagnaia terkait perbandingan long race dan sprint. Berbeda dengan Martin yang musim lalu mendominasi balapan kecil sehingga sangat menyukainya.

“Ini sprint yang panjang, hanya karena panjang. Ini sedikit berbeda, dalam sprint semuanya terjadi secara berurutan dan Anda berada dalam kondisi buruk jika memulai dengan baik. “Kita bisa mengikuti balapan jarak jauh,” jelas pelajar Valentino Rossi.

Bezzecchi sendiri sedang menjalani momen terbaiknya di MotoGP pada edisi 2023. Ia berhasil meraih kemenangan kelas pertamanya di kejuaraan utama di Argentina, dan kemudian memenangkan dua kejuaraan pertama lagi di Prancis dan India.

Selain itu, Bezz –julukan Bezzecchi – juga berhasil meraih juara sprint pertamanya di Belanda. Total, ia mengoleksi tujuh podium di kejuaraan utama dan menempati posisi ketiga klasemen akhir MotoGP 2023.

Pebalap berusia 25 tahun itu hanya kalah dari dua pebalap Ducati lainnya, yakni Bagnaia dan Martin yang bersaing memperebutkan gelar juara musim lalu. Tak heran jika kedua pebalap ini menjadi salah satu yang ingin ditiru dari segi kemampuan melebihi tujuh pebalap Ducati lainnya.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *