Bos Repsol Honda mengungkap penyebab kegagalan Marc Marquez Cs di MotoGP 2023

Bos Repsol Honda mengungkap penyebab kegagalan Marc Marquez

Penyebab kecelakaan Marc Marquez di MotoGP 2023 diungkap bos Repsol Honda Alberto Puig. Ia mengatakan bahwa Honda sebelumnya tidak bisa melakukan perubahan apa pun, meski mereka tahu motor RC213V miliknya tidak mampu bersaing di papan atas. Puig sendiri terlihat sangat kecewa saat merangkum performa yang ditunjukkan pasukannya selama musim 2023.

Padahal, Honda berhasil tampil baik dalam bersaing memperebutkan gelar juara di musim-musim sebelumnya. “Kami tidak bisa mengambil langkah penting di kelas sekarang karena lawan kami mengambil langkah besar,” kata Puig, seperti dilansir Speedweek, Rabu (20/12/2023).

Ia melanjutkan, “Bahkan jika kami mengambil tindakan dan mencoba memahami kelemahan kami, sementara kami telah bekerja keras untuk mengatasinya di Jepang, kami tidak dapat mencapai tujuan kami.” “Sepeda tidak kompetitif dan kami mengetahuinya. Ada keinginan untuk perubahan dan pendekatan yang berbeda. “Ada restrukturisasi yang sedang berlangsung di Jepang, tidak hanya di masyarakat, tapi juga dalam pengembangan sepeda motor,” jelas Puig.

Performa buruk Honda musim lalu membuat mereka kehilangan bintangnya, Marc Marquez. Ia memilih pergi ke Ducati Gresini.

Pemenang enam kali MotoGP itu secara terbuka menyatakan bahwa dia pindah karena ingin kembali mengendarai motor kompetitif. Sebab, ia ingin bersaing memperebutkan gelar juara MotoGP 2024.

Pada akhirnya, tim bersayap emas memilih Luca Marini dari Mooney VR46 Ducati untuk menggantikan Márquez. Tentu saja patut ditunggu karena Marini dan Mir akan berusaha membangunkan Honda dari tidurnya di MotoGP 2024.

Honda sendiri bisa finis di peringkat kelima alias terakhir klasemen konstruktor MotoGP 2023. Mereka hanya mengumpulkan 185 poin.

Kedua tim, Repsol Honda dan LCR Honda, masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga klasemen grup. Mereka lebih baik dari tim utama, GASKAS Tech3.

Kemudian di posisi pebalap MotoGP, Marc Marquez menjadi pebalap terbaik tim pabrikan Jepang dengan menempati posisi ke-14. Rekannya, Joan Mir, berada di peringkat ke-22.

Sementara dua pebalap LCR Honda, Takaaki Nakagami dan Alex Rins finis di peringkat 18 dan 19. Hasil ini jelas buruk bagi tim sekelas Honda yang selama bertahun-tahun menjadi kekuatan dominan di MotoGP.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *