Terungkap! Hal ini menjelaskan mengapa Lewis Hamilton tidak akan pensiun dari F1 sebelum hal tersebut terjadi

Lewis Hamilton tidak akan pensiun dari F1

BRACKLEY – Pembalap Mercedes-AMG Petronas Lewis Hamilton mengungkapkan apa yang menghalanginya untuk pensiun dari F1 sebelum hal itu terjadi. Namun, alasannya tidak menjadikannya gelar kedelapan dunia. Hamilton mengungkapkan ingin bertahan di F1 hingga salah satu mimpinya menjadi kenyataan. Impiannya adalah membawa F1 kembali ke Afrika Selatan.

Hamilton bersumpah untuk terus berada di Mercedes, meski usianya sudah menginjak 40 tahun. Ia masih berjuang untuk meraih gelar kedelapan dan memecahkan rekor pembalap F1 tersukses sepanjang masa. Namun harapan tersebut tampaknya sulit diwujudkan saat ini karena kekuatan Red Bull Racing dan Max Verstappen yang tak terbantahkan.

Namun tampaknya bintang asal Inggris itu tak lagi menjadikan rekor tersebut sebagai alasan bertahan di F1 meski usianya masih muda. Juara F1 tujuh kali itu mengaku kini terlibat di belakang layar untuk mewujudkan mimpinya membawa F1 kembali ke Afrika Selatan. Jadi dia tidak akan pensiun sampai hal ini selesai.

“Saya bekerja di belakang layar untuk memastikan Afrika Selatan berpartisipasi di kejuaraan (F1). Rasanya seperti mimpi bagi saya. “Saya harus bertahan sampai mereka menyelesaikan balapan,” kata Hamilton seperti dilansir Mirror, Rabu (20/12/2023).

Hamilton memang sudah lama diketahui terus berusaha memperluas basis F1-nya hingga ke seluruh belahan dunia. Ia menambahkan nama dan kesuksesannya sebagai satu-satunya pembalap kulit hitam dalam program tersebut.

Untuk itu, Hamilton ingin pebalap Afrika Selatan itu mendekatinya sebagai orang kulit hitam dengan membawa kecepatan pesawat kembali ke sirkuit Kyalami. “Saya ingin ini terjadi di Afrika Selatan. “Mereka adalah olahragawan dan pecinta mobil yang hebat,” kata Hamilton. “Saya ingin sekali berangkat, itu gila.

Ada banyak penggemar dan ini adalah salah satu Grand Prix terpenting yang akan kami masukkan ke dalam kalender,” jelas pembalap berusia 38 tahun itu. “Ini pertama kalinya warga kulit hitam Afrika Selatan mempunyai teman dalam pertandingan ini. Saya merasa sangat terhormat bisa memimpin dalam pertandingan ini,” kata Hamilton. Sirkuit Kyalami sendiri menjadi tuan rumah balapan F1 terakhir pada tahun 1993.

Sejak saat itu, Afrika Selatan dan benua Afrika secara keseluruhan tidak lagi masuk dalam kalender balap F1. Padahal sirkuit Kyalami sebelumnya digunakan sebanyak 21 kali untuk balapan F1, dan Pedro Rodriguez memenangkan balapan pertama di sana pada tahun 1967. Para petinggi F1 disebut-sebut telah membahas kembalinya Afrika Selatan ke kalender F1, dan hingga saat ini belum ada kesepakatan. akan diterima.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *