NOC Indonesia perkuat gerakan Olimpiade untuk mendukung tim Merah Putih Paris 2024

NOC Indonesia perkuat gerakan Olimpiade

LAUSANNE – Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) berkomitmen memperkuat gerakan Olimpiade di Indonesia, termasuk mempersiapkan tim Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024.

Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari menyampaikan hal ini dalam kunjungan internasionalnya ke Lausanne, Swiss pada 6-7 Desember. Okto, sapaan akrabnya, berangkat bersama pengurus Harry Warganegara, Josephine Tampubolon, Sekjen Wijaya Noeradi, Wakil Sekjen Daniel Loy, dan Ketua Komisi Hukum Olahraga Dodi S Abdulkadir.

“Kunjungan kami ke Lausanne merupakan bagian dari diplomasi internasional bersama Kantor ANOC yang bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). “Selain itu NOC Indonesia juga bertemu dengan IOC (International Olympic Committee), serta banyak Federasi Internasional, termasuk mengunjungi Museum Olimpiade,” kata Okto, Kamis (12/07).

Misi diplomatik internasional di Swiss, lanjut Oktober, merupakan bagian dari program kerja NOC Indonesia untuk menjaga nama Merah Putih di kancah nasional, kuatnya organisasi olahraga Indonesia, kuatnya Gerakan Olimpiade, serta kuatnya Pergerakan Olimpiade. Langkah-langkah yang perlu dilakukan agar Tentara Merah Putih tampil kokoh di Paris 2024. Oleh karena itu, kami memanfaatkan kesempatan ini untuk berkoordinasi dengan para pemain kejuaraan dunia demi mengharumkan nama Indonesia Merah Putih, kata Okto.

Pada tanggal 5 Desember, Komite Olimpiade Internasional (IOC) juga mengadakan KTT Olimpiade ke-12 yang berfokus pada banyak isu penting, termasuk Gerakan Olimpiade dan penciptaan perdamaian dunia melalui olahraga, persiapan Paris 2024, Olimpiade Musim Dingin Cortina 2026, dan perjuangan melawan doping. , olahraga masa depan, partisipasi digital, konsep Olimpiade Esports, dan perlindungan atlet.

Okto mengatakan salah satu tujuan utama proyek Olimpiade adalah membawa perdamaian dunia. “Kemarin, ISSF di Riyadh juga sepakat untuk menyatakan keprihatinannya terhadap situasi agresi di Palestina, dan pertemuan IOC menyetujui resolusi PBB A/RES/78/10, yang mempromosikan perdamaian melalui olahraga dan Olimpiade. Oleh karena itu, semua orang sepakat bahwa keluarga olahraga internasional berperan dalam mencapai perdamaian, kata Okto.

Usai menuntaskan misi internasionalnya di Swiss, NOC Indonesia juga akan berangkat langsung ke Doha untuk bergabung dengan tim angkat besi Indonesia yang saat ini sedang berupaya lolos ke Olimpiade Paris 2024 pada Grand Prix II ‘IWF 2023. Diberitakan sebelumnya, tim angkat besi Indonesia sedang bekerja keras untuk mencatatkan angkatan terbaiknya di setiap kompetisi termasuk kualifikasi Paris 2024.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *