Marc Marquez
MADRID – Bintang MotoGP Marc Marquez mengungkap sesuatu yang berbeda setelah 11 tahun berkarier di MotoGP. Menurutnya, dirinya kini sudah matang dalam berpikir dan banyak belajar. Alhasil, Marc Marquez punya kepercayaan diri untuk mengambil keputusan besar dalam kariernya di MotoGP.
Ia berani meninggalkan Repsol Honda menuju Gresini Ducati. “Saya belajar banyak, terutama dari titik terendah saya. Anda tidak bisa membandingkan pemain berusia 20 tahun dengan pemain berusia 30 tahun. “Semua pemikiran di kepala saya kini sudah jernih dan matang,” kata Márquez seperti dilansir Speedweek, Rabu (27/12/2023).
“Keputusan untuk meninggalkan tim tidak mungkin dilakukan ketika dia berusia 23 atau 24 tahun. Saya belum siap melakukan itu,” tambahnya.
Ya, Márquez diharapkan bisa menjadi pebalap hebat setelah meraih gelar juara Moto3 2010 dan Moto2 2012. Ia langsung membuktikan keampuhannya di Repsol Honda dengan meraih gelar juara MotoGP di musim pertamanya pada tahun 2013 di usia 20 tahun.
Nama The Baby Alien alias Baby Alien langsung nyambung dengannya. Bahkan, ia berhasil meraih lima gelar MotoGP lagi, antara lain pada musim 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019.
Namun perjalanan istimewa yang dialaminya bersama tim pabrikan Honda akhirnya berakhir di penghujung musim MotoGP 2023. Pasalnya Márquez memilih hengkang dari Gresini Ducati karena sudah tidak mampu lagi bersaing di papan atas.
Dalam 11 tahun di Honda, Márquez meraih 69 posisi, 59 kemenangan, dan 101 podium. Namun, Marquez mengalami penurunan performa yang signifikan usai mengalami kecelakaan di Jerez pada tahun 2020.
Pasalnya, Marquez terus diganjal cedera tangan kanan dan beberapa penyakit lainnya. Salah satunya adalah diplopia yang berdampak signifikan terhadap penurunan kinerja.
Kegagalannya diyakini menjadi salah satu penyebab Honda tidak bisa lagi memproduksi sepeda motor kompetitif untuknya. Maka ia memilih bergabung dengan Gresini Ducati agar bisa kembali bersaing di papan atas.
Namun, pembalap berusia 30 tahun itu menegaskan sikapnya tidak berubah sama sekali meski menjalani periode terburuk dalam karirnya. Tetaplah Marc Marquez yang punya keinginan untuk menang dan merebut gelar.
“Sikap dan senyumanku masih sama. “Tapi yang terpenting, keinginan saya untuk menang tetap tidak bisa dipatahkan,” jelas pebalap kelahiran Cervera itu.
“Saya datang ke sini untuk menang. Dan di jalan, saya melakukan apa yang cocok untuk saya dan apa yang perlu saya lakukan untuk maju. Oleh karena itu, saya tidak akan pernah menyesali keputusan ini,” tutupnya.
Leave a Reply