Juara 2023, Joan Mir
MADRID – Rider Repsol Honda Joan Mir bertekad sukses di MotoGP 2024. Pasalnya, ia harus takluk di MotoGP musim lalu. Joan Mir bahkan menyebut MotoGP 2024 merupakan tahun terpenting dalam karir balapnya. Karena dia mengalami kemunduran tahun lalu, maka dia harus memperbaiki diri tahun ini agar masa depannya di balapan mobil terpopuler di dunia itu tetap percaya diri. Usai hengkang dari Suzuki Ecstar, Mir mengalami masa buruk di musim pertamanya bersama Repsol Honda di MotoGP 2023.
Ia mengalami kecelakaan sebanyak 24 kali dan beberapa kali mengalami cedera. Salah satunya adalah cedera kepala dan leher yang membuatnya tidak bisa memasuki putaran kedua MotoGP 2023 di Argentina. Bahkan, ia melewatkan tiga ronde karena cedera tangan yang dialaminya pasca kecelakaan di Italia. Tugas pertamanya bersama tim pabrikan Honda berakhir dengan tragis. Juara MotoGP 2020 itu mengalami kecelakaan saat FP1, trauma leher berulang, dan tidak bisa mengikuti balapan. Alhasil, ia hanya mampu mengumpulkan 26 poin dan menempati posisi ke-22 klasemen musim lalu.
Namun Mir datang dengan penuh semangat jelang MotoGP 2024 saat peluncuran livery baru tim Repsol Honda di Madrid, Spanyol pada Selasa, 13 Februari 2024. Pebalap lokal Matador itu bertekad untuk kembali bangkit karena tahun ini akan menjadi periode terpenting dalam karirnya untuk bisa terus membalap di MotoGP karena kontraknya akan habis pada akhir tahun ini.
“Itu adalah tahun yang sangat penting bagi saya, mungkin tahun terpenting dalam karier saya. “Jika seorang pebalap tidak menjadi yang terdepan selama setahun, berakibat fatal,” kata Mir seperti dikutip Speedweek, Rabu (14/2/2024).
“Kami tidak ingin bicara soal dua tahun. “Saya siap memberikan segalanya, seperti Honda,” tambahnya.
Harapan Mir bukanlah alasannya. Ia merasa motor baru Honda sudah banyak mengalami peningkatan setelah menjalani tes resmi pertama MotoGP 2024 di Malaysia pekan lalu.
Pada tes kali ini, Joan Mir menjadi pebalap Honda tercepat dengan finis di posisi ke-10. Catatan waktunya terpaut 0,692 detik dari waktu tercepat yang dibukukan bintang Ducati Lenovo Francesco Bagnaia.
“Saya menikmati tes di Sepang. Senang rasanya melihat cahaya di ujung terowongan. “Saya sangat optimis,” jelas pembalap berusia 26 tahun itu. “Saya melihat betapa kerasnya mereka bekerja di Honda. Tak lama kemudian mereka memproduksi sepeda motor yang benar-benar berbeda dengan perbaikan merek, misalnya dari segi bobot dan performa,” imbuhnya. Mir pun berharap peningkatan performa motor baru RC213V miliknya terus berlanjut pada tes kedua MotoGP 2024 di Qatar pada 19-20 Februari.
Pasalnya, ia sangat ingin bisa kembali menunjukkan dirinya bersaing di level tertinggi. “Kami membuat langkah maju antara Valencia dan Sepang dan saya berharap kami akan melanjutkannya di Qatar. Saya berharap lebih dari siapa pun bahwa kami akan sukses dan menikmati balapan lagi,” tutupnya.
Leave a Reply