Timnas Indonesia berharap bisa mengalahkan Thailand
JAKARTA – Timnas basket Indonesia sudah memasang target tepat di ajang kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Muhamad Arighi dan timnya mengincar kemenangan, khususnya melawan tim nasional sepak bola Thailand. Sebagai informasi, tim basket putra Indonesia tergabung dalam Grup A program kualifikasi Piala Asia FIBA 2025.
Bertanding dengan Thailand, Korea Selatan, dan Australia yang permainannya dibagi menjadi 3 jendela. Tim Merah Putih akan mengawali perjuangannya pada jendela pertama dengan bertamu ke markas Thailand pada 22 Februari di Stadion Nimibutr Bangkok. Setelah itu, pada 25 Februari, mereka menjamu timnas bola basket Australia di Jakarta.
General Manager Timnas Putra Rony Gunawan mengatakan Indonesia ingin meraih kemenangan dari dua laga yang dilakoni di jendela pertama. Diharapkan ada hasil baik yang didapat selama kunjungan mereka ke Thailand. Gol pertama, kami berharap bisa mencuri kemenangan dari Thailand di kandang sendiri, kata Rony dalam keterangan Perbasi, Rabu (7/2/2024).
“Sejauh ini melawan Australia, kami akui pertandingan ini berat. “Tetapi kami akan tetap optimis dengan kemampuan tim ini untuk melawan,” tambahnya.
Di atas kertas, gol tersebut benar adanya karena pada peringkat dunia FIBA, Thailand berada di bawah Indonesia. Mereka berada di peringkat 91 dunia, sedangkan TNI Angkatan Darat berada di peringkat 74 dunia.
Saat ini Australia lebih tinggi dari Indonesia yang menduduki peringkat keempat dunia. Pada pertemuan terakhir Kejuaraan Asia 2022, Skuad Garuda berhasil mengalahkan Negeri Kanguru dengan skor 53-78.
Indonesia sendiri telah mengundang 19 pemainnya untuk mengikuti pemusatan latihan di Jakarta. Pelatihan pertama dimulai pada Selasa, 6 Februari 2024 di GOR Soemantri, Kuningan.
Rony menjelaskan, untuk persiapan menghadapi dua laga Window 1 tersebut, tim nasional sepak bola putra akan meluangkan waktu. Mereka akan berlatih hingga 19 Februari 2024 sebelum terbang ke Thailand.
“Kami berharap para pemain menambah waktu yang ada untuk melakukan perubahan cepat dan mempelajari apa yang ingin diterapkan pelatih dalam sistemnya,” jelas Satria Muda. Selain itu, Rony berharap saat latihan, para pemain terpilih klub nasional PERBASI banyak bertanya. Ini tentang memahami apa yang dikembangkan manajer tim ini menjelang duel jendela 1.
“Saya ingin para pemain mengajukan banyak pertanyaan. kemudian belajar dengan cepat dan lakukan yang terbaik dalam segala hal. Saya yakin mereka bisa melakukannya, katanya.
Untuk melihat perkembangan pemain selama latihan, Rony menjelaskan tim nasional sepak bola putra telah mengadakan sesi latihan. Dua game eksperimental dibuat berdasarkan dua game Windows 1.
“Tanggal 14 Februari 2024 kita akan menilai melawan Dewa United dan tanggal 16 Februari melawan Satria Muda,” tutupnya.
Leave a Reply