Kisah Bangga Muhammad Zohri
Kisah bangga pembawa bendera Indonesia Lalu Muhammad Zohri akan dibahas kali ini. Zohri menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara di nomor 100 meter Olimpiade Tokyo 2020. Menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara, nama Zohri pun mendapat banyak perhatian. Tentu saja hal tersebut justru menjadi beban di pundak atlet kelahiran 1 Juli 2000 tersebut.
Total ada 84 sprinter yang akan mengikuti ajang ini. Setiap negara memiliki batasan dan hanya tiga atlet yang bisa mengikuti Olimpiade Tokyo 2020. Zohri sendiri lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 dengan catatan waktu kualifikasi 10,05 detik.
Pebalap Lombok itu mencatatkan rekor impresif dengan mencatatkan waktu 10,03 detik pada Osaka Golden Grand Prix 2019 di Jepang. Melihat daftar sprinter yang berlaga di nomor 100 putra kejuaraan 2020, tak ada wakil Asia Tenggara lain selain Zohri. Bahkan di peringkat dunia dan daftar undangan, belum ada nama wakil seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam.
Berkat Zohri yang dipastikan lolos ke turnamen Tokyo 2020 pada periode kualifikasi standar, ia berhak tampil langsung di babak pertama. Mereka telah melewati setidaknya satu tahap turnamen kualifikasi dan menjaga harapan mereka untuk lolos ke semifinal tetap hidup. Sayangnya, Zohri yang berlaga di heat keempat harus puas menempati posisi kelima setelah mencatatkan waktu 10,26 detik.
Pelari Afrika Selatan Gift Leotlela menjadi yang tercepat dengan waktu 10,04 detik, pelari Tiongkok Bingtian Su (10,05 detik), Jason Rogers dari Saint Christopher&Navis Federation (10,21 detik) yang akhirnya lolos ke semifinal keempat. “Itu adalah pengalaman pembelajaran bagi saya.
Semoga kedepannya saya bisa lebih semangat lagi. Saya senang bisa mewakili Indonesia di Olimpiade. Saya mengapresiasi dukungan masyarakat Indonesia. “Saya berharap kedepannya bisa berprestasi dan mewariskan prestasi yang diraih Indonesia,” kata Zohri usai lomba seperti dilansir laman Kemenpora.
Leave a Reply